"Kuatkan diriku, tabahkan hatiku, sabarkan jiwaku, dan solehkan akhlakku!" kira-kira seperti itulah kata-kata yang terselip diantara do'a-do'a yang saya panjatkan. Saya berharap penuh kepada TUHAN agar dituntun untuk menuju akhir suatu masalah yang pastinya memberikan hasil terbaik. Sebenarnya saya pernah berputusasa menghadapi problema yang ada, namun apa pula gunanya putus asa, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali penyesalan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh guru saya :
Guru saya : " win jika kamu disuruh untuk membawa beban seberat 50 kg ke suatu tempat dengan waktu maksimal 10 menit, sedangkan kemampuanmu untuk membawa beban hanyalah 25 kg, kira-kira apa yang akan kamu perbuat?". Saya sedikit bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya merenung sejenak, dan menjawab " pastilah saya akan membagi beban tersebut menjadi dua bagian dan membawanya secara berangsur sampai ke tempat tujuan". Guru saya hanya tersenyum simpul dan berkata " Berarti kamu akan memakan waktu selama 20 menit, hanya untuk membawa beban seberat 50kg, padahal jika kamu bisa sekaligus membawanya, imbalan yang kamu terima bisa lebih besar dibanding dengan 2 kali membawa. Jadi keputusan kamu bagaimana?". Lagi-lagi saya dibuat bingung, dibenak saya hanya ada ide itu, tidak ada ide baru yang muncul. Kemudian saya menggelengkan kepala sebagai tanda saya tidak menemukan jawaban baru untuk menyelesaikan soal tersebut.
Guru saya : " win jika kamu disuruh untuk membawa beban seberat 50 kg ke suatu tempat dengan waktu maksimal 10 menit, sedangkan kemampuanmu untuk membawa beban hanyalah 25 kg, kira-kira apa yang akan kamu perbuat?". Saya sedikit bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya merenung sejenak, dan menjawab " pastilah saya akan membagi beban tersebut menjadi dua bagian dan membawanya secara berangsur sampai ke tempat tujuan". Guru saya hanya tersenyum simpul dan berkata " Berarti kamu akan memakan waktu selama 20 menit, hanya untuk membawa beban seberat 50kg, padahal jika kamu bisa sekaligus membawanya, imbalan yang kamu terima bisa lebih besar dibanding dengan 2 kali membawa. Jadi keputusan kamu bagaimana?". Lagi-lagi saya dibuat bingung, dibenak saya hanya ada ide itu, tidak ada ide baru yang muncul. Kemudian saya menggelengkan kepala sebagai tanda saya tidak menemukan jawaban baru untuk menyelesaikan soal tersebut.
Kemudian guru saya berkata "Begini win, jika kamu tidak kuat membawanya sekaligus, maka kamu harus bisa membuat kekuatan baru, agar bahu kamu mampu menopang beban yang berat itu. Bagaimana caranya?, ya dengan berlatih dan meminta pertolongan kepada TUHAN dengan memintakan bahu yang kamu miliki menjadi kuat untuk mengangkat beban tersebut, faham?".
Saya merenung sejenak, dan kemudian berkata "Berarti saya sebenarnya mampu untuk membawa beban tersebut Ustadz?, namun saya harus berlatih dulu?". "Tepat sekali, seperti itulah kehidupan win, jika kamu sedang menghadapi masalah yang berat, janganlah sekali-kali kamu memintakan agar beban yang kamu terima itu dikurangi, sebab itu sama artinya akan mengurangi imbalan yang mustinya akan kamu terima. Tetapi mintalah kekuatan agar kamu mampu untuk mengangkatnya, dan jika kamu telah kuat, maka beban tersebut dapat kamu antarkan ke tujuan dengan jangka waktu yang singkat dan dengan imbalan yang besar".
Dari itulah saya ingin merubah pemikiran bahwa semua problem di kehidupan bukanlah halangan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, melainkan suatu jalan untuk bisa membeli kehidupan yang lebih baik tersebut.
Jadi MASALAH ADA UNTUK DIHADAPI, DIPECAHKAN, DAN DIJADIKAN PELAJARAN BERMAKNA UNTUK HIDUP KITA.
Terima kasih
Wassalam
Singing Horses
No comments:
Post a Comment